Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM – Pengamat Politik Rocky Gerung ikut menyoroti kontroversi proyek Whoosh mengenai dugaan mark Up anggaran.
Rocky Gerung menyebut bahwa proyek Whoosh menjadi skandal besar Presiden ke-7 Jokowi yang berpotensi menyeret Jokowi ke tindak pidana.
Melalui Channel Youtubenya, Rocky Gerung mengatakan bahwa dugaan Mark Up Whoosh adalah skandal proyek dari ambisi dan keputusan sepihak Presiden ke-7 Joko Widodo.
Rocky Gerung menyebut bahwa Jokowi makin sulit menghindar dari dugaan keterlibatan dalam skandal proyek Whoosh ini.
Ia juga menyebut bahwa ada potensi pidana dalam proyek Whoosh lantaran terlalu dipaksakan tanpa urgensi yang jelas.
“Jepang tawarkan US$5,5 miliar dengan bunga 0,1%, tapi Jokowi pilih China dengan US$5 miliar bunga 2-3,4% yang bengkak jadi US$7,27 miliar (Rp120,38 triliun),” ujarnya Sabtu (18/10/2025).
Rocky Gerung menyebut bahwa proyek ini adalah proyek tidak hati-hati dan terlalu memaksakan beban utang tanpa izin masyarakat.
“Sudah bertahun-tahun dibahas, apa pentingnya kereta cepat itu cuma beda setengah jam dari Bandung ke Jakarta? Bisnis lebih milih mobil,” tegasnya.
Rocky Gerung mengatakan bahwa Jokowi kini kehilangan keberuntungan dan bertubi-tubi terseret skandal.
Dosen Filsafat ini lantas menyebut bahwa Jokowi juga berpotensi dipidana.
“Titik sorot terbaru ini sulit dihindari, Jokowi berpotensi dipidana,” tambahnya.
Dugaan skandal dalam proyek Whoosh ini belakangan mencuat seusai terungkap proyek kereta cepat ini meninggalkan utang hingga Rp 116 triliun.
Pembayaran beban utang ini juga menjadi pertanyaan lantaran Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku enggan membayarkan utang Whoosh menggunakan APBN.
Proyek era Jokowi ini lantas dilimpahkan Purbaya pada Danantara. (Tribun-Video.com)
Program: Tribunnews Update
Host: Nila Irda
Editor Video: Nathanael Moer Rahardian
Uploader: Panji Anggoro Putro
#RockyGerung #Jokowi #Whoosh #KeretaCepatWhoosh #UtangWhoosh #SkandalWhoosh #MarkUp #DugaanKorupsi #PolitikIndonesia
