Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM – Ahli digital forensik, Rismon Sianipar, menganggap hanya ada dua kemungkinan seseorang bisa lupa sosok dosen pembimbing skripsinya yakni orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau penipu.
Pernyataan tersebut disampaikan Rismon di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Adapun pernyataannya ini disampaikan terkait berubah-ubahnya pengakuan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) terkait sosok dosen pembimbing skripsinya saat masih berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebagai informasi, Jokowi sempat menyebut bahwa sosok dosen pembimbing skripsinya yakni Kasmujo pada 19 Desember 2017 lalu.
Namun, delapan tahun kemudian, Jokowi merevisi pernyataannya dan menyebut Kasmujo bukanlah dosen pembimbing skripsinya tetapi dosen pembimbing akademik.
Pernyataannya itu berubah di tengah kasus dugaan ijazah miliknya adalah palsu.
“Hanya ada dua kemungkinan orang yang lupa wajah dan nama dari dosen pembimbing skripsinya. Yang pertama, orang gila, yang kedua adalah penipu,” katanya.
Rismon menyebut bahwa dosen pembimbing skripsi pasti akan selalu dikenang oleh seorang mahasiswa yang tengah menempuh skripsi ataupun setelah lulus.
“Karena tanpa dosen pembimbing skripsi, seseorang tidak akan pernah menyelesaikan kuliahnya,” jelasnya.
Terkait perubahan pengakuan Jokowi soal status Kasmujo, Rismon menilai mantan Wali Kota Solo itu memang tidak pernah lulus sebagai sarjana Fakultas Kehutanan UGM.
“Dari situ saja, kalau kembali ke nol, mereka-mereka ini di Indonesia sudah jutaan yang pernah skripsi (dan) lulus sarjana.”
“Dari 2017 dikoreksi 2025, sudah confirm, dia (Jokowi) itu tidak pernah lulus sarjana dari UGM,” duga Rismon.
Selanjutnya, Rismon buka suara soal dirinya akan diperiksa sebagai tersangka dugaan manipulasi ijazah Jokowi pada Kamis (13/11/2025).
Rismon ditetapkan sebagai tersangka bersama delapan orang lainnya oleh Polda Metro Jaya pada Jumat (7/11/2025).
Selain Rismon, pakar telematika Roy Suryo dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa turut ditetapkan menjadi tersangka.
Menurutnya, kepolisian tidak berhak untuk menyebut dirinya dan tersangka lain telah mengedit ataupun memanipulasi ijazah Jokowi.
Dia lantas menantang ahli yang diminta Polda Metro Jaya untuk membuktikan secara terbuka bahwa dirinya dan tersangka lain telah memanipulasi ijazah Jokowi.
“Halo, siapa kalian menyatakan kami tidak ilmiah? Berani nggak, tampil ke depan, ayo kita debat terbuka ilmiah, berani nggak ahli forensik tersebut yang menyatakan kami tidak ilmiah, ayo kita buktikan kau atau kami yang tidak ilmiah,” tegasnya.
Rismon menganggap ahli yang dilibatkan dalam penyidikan tidak berhak menuduh pihaknya telah melakukan penelitian secara tidak ilmiah terhadap ijazah Jokowi.
Dia mengatakan hal tersebut sebagai langkah yang tidak etis.
“Kau tulis juga seperti kami seperti buku Jokowi’s White Paper itu. Bantah juga melalui (penelitian) ilmiah. Jangan beraninya lewat meja penyidikan di mana penyidiknya juga tidak tahu apa-apa,” tegasnya.
“Nanti kita buktikan dan telanjangi kalian di pengadilan kalau (kasus) ini (dilimpahkan) sampai ke pengadilan,” sambung Rismon.
Dia mengatakan jika tuduhan tersebut tidak terbukti, maka pihaknya akan menuntut ganti rugi materiil senilai Rp126 triliun ke Polda Metro Jaya.
“Jangan main-main kalian kepada kami. Jangan mentang-mentang kalian punya kuasa untuk menangkap,” tegasnya. (Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rismon Sianipar: Hanya Penipu atau Orang Gila yang Bisa Lupa Wajah Dosen Pembimbing Skripsi, https://www.tribunnews.com/nasional/7753366/rismon-sianipar-hanya-penipu-atau-orang-gila-yang-bisa-lupa-wajah-dosen-pembimbing-skripsi?page=all&s=paging_new.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Program: Tribunnews Update
Editor: Muhammad Taufiq Rahman Setyawan
Uploader: Bintang Nur Rahman
#RismonSianipar #AhliDigitalForensik #JokoWidodo #Jokowi #dosenPembimbingSkripsi #Kasmujo #UGM #ijazahPalsu #tersangka #PoldaMetroJaya #debatTerbuka #JokowisWhitePaper #tuntutGantiRugi126T
