Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Pentagon saat ini tengah berada dalam siaga tinggi.
Hal ini menyusul serangan besar-besaran Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025) waktu setempat.
Ancaman terhadap sekitar 40.000 personel militer AS yang tersebar di Timur Tengah menjadi perhatian utama.
Dalam hal ini mengingat potensi balasan dari Teheran.
Target yang paling rawan adalah Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar.
Pangkalan Udara Al-Udeid menampung sekitar 10.000 tentara AS dan menjadi pusat operasi militer AS di kawasan.
Menurut seorang pejabat pertahanan senior, Iran memiliki kemampuan untuk menyerang seluruh pangkalan AS di kawasan.
Baik melalui rudal balistik, drone bersenjata, hingga aksi terorisme.
Ancaman ini bukan mengingat pada Januari 2020, Iran meluncurkan 13 rudal balistik ke pangkalan AS di Irak.
Serangan Iran sebagai balasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh drone AS, yang melukai lebih dari 100 tentara Amerika.
Sebagai tanggapan atas potensi serangan balasan Iran, Pentagon mengirimkan gugus tempur kapal induk USS Nimitz ke wilayah Timur Tengah.
Kapal-kapal ini dilengkapi kemampuan pertahanan rudal dan pesawat tempur.
Diharapkan dapat memberikan perlindungan tambahan dan membalas jika Iran menyerang pasukan AS.
Namun, masih ada keraguan dari kalangan legislatif terkait kesiapan ini.
Hal itu diungkapkan dalam sidang di Senat, Senator Richard Blumenthal.
Senator Blumenthal menyatakan kekhawatirannya terhadap kurangnya kepastian dari Menteri Pertahanan Pete Hegseth soal perlindungan terhadap personel AS.
“Saya kecewa karena tidak ada jaminan konkret soal langkah aktif untuk melindungi pasukan dan warga sipil Amerika, terutama dari serangan drone,” terang Blumenthal.
Ia juga mengangkat kemungkinan bahwa Iran dapat meluncurkan serangan drone dari dalam wilayah Amerika Serikat, mencontohkan serangan Ukraina terhadap Rusia serta penggunaan drone oleh Israel yang diselundupkan ke dalam Iran.
(Tribun-Video.com/ Nytimes.com)
Artikel ini telah tayang dengan judul, U.S. Military Is Pulled Back Into Middle East Wars
https://www.nytimes.com/2025/06/21/us/politics/military-middle-east-wars.html
Program: Live Update
Host: Yustina Kartika Gati
Editor: Rifqi Khusain
Uploader: Unzila AlifitriNabila
#Pentagon #AmerikaSerikat #MiliterAS #WilayahTimurTengah #KrisisTimurTengah #TentaraAS #KeamananGlobal #KonflikInternasional #WashingtonDC #DepartemenPertahananAS #PasukanAS #TimurTengah #PerangTimurTengah #PangkalanMiliterAS #JoeBiden #Kuwait #Qatar #ArabSaudi #Suriah #Irak #Yaman #Israel #Iran #Gaza #KonflikMiliter #OperasiMiliterAS #AncamanPerang #MiliterGlobal #ASvsIran #SituasiDarurat